Warung Dirusak Warga di Tapteng Sediakan Wanita Malam – Sebuah warung tuak di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, diduga dirusak warga. Warung itu disebut sudah pernah ditutup Pemkab Tapteng karena diduga menyediakan wanita malam.
Ada masyarakat yang datang ke sini, ke tempat kafe, modusnya menjual tuak, tapi masyarakat melihat ada wanita-wanita. Videonya ada dan itu jam sudah larut malam, jam setengah 3, kata Bakhtiar sebagaimana dilihat dalam video di akun Facebook-nya
Bakhtiar mengatakan warung tersebut sebenarnya sudah pernah ditutup, bahkan dibongkar. Dia mengatakan sudah pernah memberi modal ke pemilik warung agar mengganti jenis usahanya.
Setelah kami cek, ini orang sudah berapa kali tempatnya dibongkar. Ini bermasalah belakangan sama Satpol PP, ucapnya.
Ini orang udah pernah saya kasih modal untuk kasih usaha halal, tapi tetap juga seperti itu.
Warung Dirusak Warga di Tapteng Sediakan Wanita Malam
Dia mengatakan Pemkab bakal mengecek identitas wanita-wanita yang terlihat dalam video yang beredar di warung tersebut saat terjadi keributan.
Yang punya usaha seperti ini kita akan minta polisi untuk diproses. Perempuan-perempuan yang ada di foto itu kalau dari luar kota, ini kita dalam suasana COVID-19. Kita akan cek kenapa bawa orang seperti ini. Kita akan cek KTP-nya semua, saya sudah panggil lurah, Satpol PP, kita akan razia kos-kos di sekitar sini.
Dulu pernah saya, di sini runtuh itu tempat dia pondok kitik-kitik kalau bahasa kita, kita runtuhkan, kita bantu modal malah buka lagi seperti ini. Ini nggak benar, tuturnya.
Meski demikian, Bakhtiar tak membenarkan masyarakat melakukan tindakan main hakim sendiri hingga merusak warung. Dia mengingatkan masyarakat melapor ke polisi atau Pemkab jika menemukan dugaan tempat maksiat di lingkungannya.
Jam setengah 3 masih ada musik-musik dan masih ada wanita-wanita, sudah barang tentu masyarakat keberatan. Tapi cara masyarakatnya salah. Jangan main hakim sendiri.
Saya tetap minta masyarakat jangan main hakim sendiri, namun tempat maksiat nggak boleh ada di Tapanuli Tengah.
Warung Dirusak Warga di Tapteng Sediakan Wanita Malam
Bakhtiar pun menyerahkan kasus perusakan warung tersebut ke kepolisian. Dia mengaku yakin polisi akan bijak dalam bertindak.
Pemilik warung tuak, David Butarbutar alias Molen (43), melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
David mengatakan sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Tapteng dengan tanda terima laporan nomor STTL/114/V/2020/SU/RES Tapteng.
David mengatakan awalnya ada tiga pemuda yang datang ke warung miliknya yang sudah tutup dan meminta minuman gratis. Tiba-tiba, menurut David, para pemuda itu marah dan merusak warungnya.